Rabu, 07 Maret 2018

Tanda Dan Gejala Kejang


Epilepsi atau ayan merupakan suatu kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang. Kerusakan atau perubahan di dalam otak dipercaya sebagai pencetus pada sebagian kecil kasus ayan. Namun dari sebagian besar perkara yang sempat terjadi, penyebabnya masih belum diketahui secara terang. Obat Anti Epilepsi


Di dalam otak manusia terdapat neuron atau sel-sel saraf yang menjadi elemen dari sistem saraf. Tiap sel saraf saling berkoneksi dengan memanfaatkan dorongan listrik. Pada peristiwa epilepsi, kejang terjadi saat dorongan listrik itu diproduksi secara berlebihan sehingga membuahkan perilaku badan yang tidak terkontrol.


Kejang memang menjadi ciri utama penyakit ayan, namun belum pasti orang yang mengalami kejang mengidap ayan. Dalam dunia medis, seseorang diyakini menderita epilepsi sesudah mengalami kejang sejumlah lebih dari satu kali. Derajat keparahan kejang pada tiap pasien epilepsi berbeda-beda. Ada yang cuma berlangsung beberapa detik dan ada pula yang hingga beberapa menit. Ada yang cuma mengalami kejang pada sebagian badannya dan ada juga yang mengalami kejang total hingga berdampak pingsan.


Berdasarkan fakta WHO, kurang lebih 50.000.000 orang di dunia hidup dengan epilepsi. Angka ini akan meningkat sekitar 2.4 juta setiap tahunnya. Angka kenaikan peristiwa epilepsi lebih tinggi di negara berkembang. Di negara maju, peristiwa epilepsi naik setidaknya 30-50 kejadian tiap 100ribu penduduk. Sedangkan di negara dengan pendapatan perkapita lemah dan menengah perkara bisa naik hingga dua kali lipatnya.


Di Indonesia sendiri didapatkan fakta perkara epilepsi minimal 700.000 sampai 1,4 juta. Angka ini bisa bertambah sekitar 70ribu tiap tahunnya. Diantaranya, ada sekurangnya 40% sampai 50% kasus ayan yang terjadi pada anak-anak.


Epilepsi dapat awal dialami seseorang pada usia kapan saja, meski biasanya situasi ini terjadi semenjak masih anak-anak. Berdasarkan penyebabnya, epilepsi dibedakan menjadi dua, yakni idiopatik dan simptomatik.


Terapi Epilepsi

Ayan idiopatik atau dinamakan juga sebagai epilepsi primer adalah jenis epilepsi yang penyebabnya belum diketahui. Sejumlah ahli menebak bahwa keadaan ini ditenggarai oleh faktor genetik. Sementara ayan simptomatik atau disebut juga ayan sekunder adalah jenis ayan yang pemicunya dapat diketahui. Beberapa faktor, seperti luka berat di kepala, tumor otak, dan stroke dipercaya bisa menyebabkan epilepsi sekunder.


Ayan ialah penyakit yang cukup serius yang harus diawasi. Karenanya, waspadalah dengan penyakit ayan ini. Bila anak Anda ada yang mengidap penyakit ayan ini, amatilah setiap kegiatannya, sebab ayan bisa kambuh kapan saja dan dimana saja.  Untuk informasi lengkap tentang pengobatan epilepsi silahkan klik Obat Epilepsi

About the Author

araralya

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 

OBAT WASIR SAMPAI SEMBUH PERMANEN © 2015 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com