Sabtu, 24 Februari 2018

Penyakit Ayan


Epilepsi atau ayan merupakan satu masalah yang bisa memicu seseorang mengalami kejang secara berulang. Kerusakan atau perubahan di dalam otak dianggap sebagai pencetus di sebagian kecil kasus epilepsi. hanya saja pada sebagian besar peristiwa yang pernah terjadi, penyebabnya masih belum diketahui secara terang. Obat Epilepsi Untuk Anak


Di dalam otak manusia terdapat neuron atau sel-sel saraf yang merupakan komponen dari sistem saraf. Tiap sel saraf silih berkoneksi dengan memanfaatkan dorongan listrik. Pada kasus ayan, kejang terjadi waktu dorongan listrik tersebut diproduksi secara berlebihan sehingga mengakibatkan tindakan badan yang tidak terkendali.


Kejang memang merupakan tanda utama penyakit ayan, tapi belum tentu orang yang mengalami kejang mengidap ayan. Dalam dunia medis, seseorang diduga mengidap epilepsi selepas mengalami kejang sejumlah lebih dari satu kali. Stadium kekritisan kejang pada tiap pengidap epilepsi berbeda-beda. Ada yang cuma berlangsung beberapa detik dan ada juga yang sampai beberapa menit. Ada yang cuma mengalami kejang pada separuh tubuhnya dan ada pula yang mengalami kejang total sampai menyebabkan tidak sadarkan diri.


Menurut informasi WHO, kurang lebih 50 jt orang di dunia hidup dengan ayan. Angka ini akan meningkat kurang lebih 2.4 jt setiap tahunnya. Angka kenaikan peristiwa epilepsi lebih besar di negara berkembang. Di negara maju, kejadian epilepsi meningkat setidaknya 30 sampai 50 kejadian tiap 100ribu orang. Sedangkan di negara dengan pendapatan perkapita lemah dan menengah peristiwa dapat bertambah sampai dua kali lipatnya.


Di Indonesia sendiri diperoleh keterangan kejadian epilepsi minimal 700.000 sampai 1,4 juta. Angka ini dapat naik kurang lebih 70ribu tiap tahunnya. Diantaranya, ada setidaknya 40% sampai 50% peristiwa ayan yang terjadi pada anak-anak.


Ayan bisa pertama dialami seseorang di usia berapa saja, meski biasanya kondisi ini terjadi dari kecil. Berdasarkan penyebabnya, ayan digolongkan menjadi dua, yaitu idiopatik dan simptomatik.


Gejala Kejang

Epilepsi idiopatik atau dinamakan juga sebagai epilepsi primer adalah jenis ayan yang penyebabnya tidak diketahui. Sejumlah ahli memprediksi bahwa masalah ini ditenggarai oleh faktor genetik. Sementara epilepsi simptomatik atau dikenal juga epilepsi sekunder merupakan jenis epilepsi yang penyebabnya sudah diketahui. Beberapa faktor, seperti luka berat di kepala, tumor otak, dan stroke dicurigai bisa menimbulkan epilepsi sekunder.


Epilepsi adalah penyakit yang cukup serius yang harus diwaspadai. Karena itu, berhati-hatilalah dengan penyakit ayan ini. Jika anak Anda ada yang mengidap penyakit ayan ini, pantaulah setiap aktivitasnya, sebab epilepsi dapat kambuh kapan saja dan dimana saja.  Untuk informasi lengkap tentang pengobatan epilepsi silahkan klik Obat Epilepsi

About the Author

araralya

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 

OBAT WASIR SAMPAI SEMBUH PERMANEN © 2015 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com